
Real Madrid
mengumumkan pembelian pertama musim 2013-14 ini. Francisco Roman
Alarcon Suarez alias Isco akan menghuni skuad Madrid musim depan. Tugas
berat menanti Isco setelah resmi gabung di Madrid.
Isco didatangkan dari Malaga
dengan banderol yang cukup tinggi. Spekulasi yang berkembang, Los
Blancos harus merogoh kocek sampai 30 juta euro (27 juta euro harga
pokok dan uang tambahan untuk klausul buy out sebesar 3 juta euro).
Pemain
kelahiran Benalmadena, 21 April 1992 itu mendapat kesempatan mengenakan
nomor punggung warisan David Beckham, 23. Isco diperkenalkan sebagai
pemain baru Madrid 3 Juli 2013.
Kebetulan atau tidak, tepat 10
tahun lalu di tanggal yang sama, Madrid secara resmi memperkenalkan
Beckham di hadapan publik setelah direkrut dari Manchester United. Isco mengaku penasaran, diperkenalan di hari yang sama dan mendapat jatah nomor punggung yang pernah digunakan Beckham.
Namun,
soal nomor punggung, Isco menyatakan memiliki beberapa opsi namun dia
menjatuhkan pilihan mengenakan nomor 23. “Alasannya, karena itu (nomor
23) tanggal ulang tahun kakak saya,” kata dia.
Isco pemain muda yang mencuri perhatian di La Liga dan Liga Champions musim lalu, dia sukses mengantarkan Malaga melangkah ke perempat final Liga Champion.
Keyakinan
Madrid mendatangkan Isco semakin menguat setelah sang pemain menempati
urutan ketiga sebagai pencetak gol terbanyak ketiga di gelara Piala
Eropa U-21 dan masuk dalam jajaran pemain terbaik di turnamen tersebut.
Paling
cemerlang, saat Isco mengantarkan La Furia Roja mempertahankan gelara
juara Eropa U-21. Berangkat dari catatan tersebut, tidak heran bila
Madrid menjatuhkan pilihan kepada Isco. Bagi pemain yang mengawali
karier di Valencia itu, Madrid adalah segalanya
“Bergabung
bersama Madrid adalah impian setiap pemain. Saya harap akan menemukan
kenyamanan bersama Madrid dan membuat banyak orang senang dengan merebut
beberapa gelar,” beber Isco.
Ada kejadian unik saat Isco diperkenalkan di hadapan fans Madrid. Saat diminta mencium lambang Real Madrid di jersey, Isco justru menolaknya. Ciuman di lambang Madrid diwakili oleh Kakak laki-lakinya.
Meski
demikian, momen tersebut tidak mengurangi rasa hormat terhadap Madrid.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Preside Madrid, Florentino Perez dan
beserta keluarga. “Dan semua fans yang telah mendukung saya selama
ini,” kata Isco.
Penghias bangku cadangan Madrid
Tapi
tentu, tidak mudah bagi Isco langsung mendapat kepercayaan dari
entrenador anyar Madrid, Carlo Ancelotti. Dia masih membuktikan, layak
menghuni tim inti di tengah ketatnya persaingan dengan pemain yang tidak
kalah kelas.
Isco harus bersaing dengan pemain seperti Luca
Modric, Mesut Oezil, Xabi Alonso, dan Ricardo Kaka. Kesulitan mendapat
tempat bermain sebelumnya pernah dirasakan Modric. Pelatih Madrid musim
lalu, Jose Mourinho lebih sering memainkan Oezil dibanding Modric.
Pemain asal Kroasia itu lebih banyak menjadi penghias bangku cadangan
Madrid.
Padahal, dana yang dibutuhkan Madrid untuk mendatangkan Modric dari Tottenham Hotspur tidak sedikit. Tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu mengeluarkan dana hingga 33 juta poundsterling pada 2012 lalu.
Belajar dari pengalaman
Modric, Isco mengaku telah mempersiapkan diri dengan matang untuk
bersaing merebut hati Ancelotti agar bisa tampil reguler. Dia telah
mengamati permainan yang ditunjukkan pemain bintang Madrid seperti
Cristiano Ronaldo dan Xabi Alonso. Di mata Isco, deretan pemain kelas
wahid Madrid akan memuluskan jalan merebut gelar juara.
“Mayoritas pemain di skuad ini telah saya amati, ketika melawan mereka (saat bermain di Malaga).
Ronaldo seorang raksasa. Tim ini juga dihuni pemain bertalenta seperti
Xabi Alonso, Mesut Oezil, Sergio Ramos. Kami berharap bisa mendapatkan
gelar juara,” ujar Isco.
Meski terancam bakal menjadi penghias
bangku cadangan Madrid, Isco tidak ragu memasang target mengantarkan
Madrid meraih La Decima (trofi Liga Champions ke-10).
Menurut Isco, siapapun
yang berada di Madrid sangat mencemaskan La Decima da berharap bisa
meraih itu musim ini. “La Decima akan membuat fans senang. Saya mamasang
target bisa mendapatkan kesempatan bermain di banyak pertandingan dan
memenangkan gelar itu,” Isco melanjutkan.
Madrid menyerah kejar Gareth Bale
Meski
demikian, kedatangan Isco ke Madrid setidaknya mengobati kekecewaan
Madrid lantaran gagal mendapatkan jasa pemain penuh potensi milik Tottenham Hotspur, Gareth Bale. Spekulasi yang berkembang, Madrid lempar handuk mendatangkan pemain asal Wales itu.
Telah
menjadi rahasia umum, bila Madrid tertarik mendapatkan pemain lincah
itu. Namun, jalan berliku harus ditempuh Madrid demi Bale. Beragam cara
telah dilakukan Madrid untuk mendapatkan Bale. Termasuk iming-iming
manjadikan Bale sebagai pemain termahal di dunia, tidak membuat
Tottenham tertarik.
Nilai transfer sebesar 80 juta pound—nilai
yang sama saat Madrid mendatangkan Ronaldo pada 2009—ternyata tidak
menggoyahkan komitmen The Lilywhites untuk mempertahankan Bale.
Namun,
tawaran itu urung diajukan setelah Madrid menyatakan kepada Tottenham
akan coba mendapatkan Bale dalam kurun waktu 12 bulan mendatang. Bale
satu dari sekian banyak bintang yang diproyeksikan Madrid pada bursa
transfer musim panas ini. Kemampuan Bale menyisir sayap kiri membuat
kombinasinya dengan Cristiano Ronaldo diharapkan akan membuat Madrid
kian kompetitif.
Sebelumnya, salah satu petinggi klub, Zinedine
Zidane menyatakan, Madrid tidak menutup-nutupi ketertarikan terhadap
Bale. “Dan kami tidak pernah mundur karena harganya. Namun, jika Bale
sekarang merasa ini momen tepat untuk pindah, dia harus berbicara secara
pribadi dengan Tottenham dan menyatakan ingin meninggalkan klub,” ujar
Zidane beberapa waktu lalu.